William dalam bukunya yang berjudul idiologi- idiologi
pendidikan (William,
2000)
membagi
perilaku menjadi tiga
macam, yaitu :
a.
Perilaku Konatif
Adalah perilaku yang
tersirat mempunyai tujuan, namun
tidak secara bertujuan semacam itu. Misalnya perilaku bayi yang
menangis adalah
secara tersirat mempunyai tujuan, yang
merupakan perwujudan sasaran-sasaran
tertentu
(kepuasan),
yang
pada saat
itu ia sendiri belum mampu menalarnya. Seorang bayi
itu belum mampu untuk mengerti tujuan dari yang dilakukannya.
b.
Perilaku Valisional
Perilaku valisional
adalah perilaku konatif yang
disadari,
dimana individu
benar-benar
mempunyai tujuan dibenaknya. Seorang yang pergi
ke sekolah
karena ia mempunyai
tujuan untuk
mencari
ilmu. Seorang mahasiswa menghemat pengeluaran keuangan karena ia tahu dan mempunyai
tujuan untuk menghemat pengeluaran
yang didapat
dari orang tua atau karena
ia bekerja. Dalam perilaku ini seseorang sudah mampu berpikir dengan pertimbangan tertentu. Seseorang dalam melakukan sesuatu sudah mempunyai kesadaran, manfaat, kegunaan,
baik buruk dan pertimbangan lainnya.
c.
Perilaku Normatif
Perilaku normatif adalah
perilaku
yang diarahkan, secara
tersirat
ataupun gamblang, oleh gagasan-gagasan tertentu ( konsep-konsep abstrak atau sudut pandang) yang berkaitan dengan apa yang umumnnya dianggap baik
atau
dikehendaki. Misalnya ketika seorang
pergi ke sekolah ia memakai seragam karena seragam adalah norma
yang sudah disepakati di
sekolah itu. Pada
perilaku ini
seseorang sudah
mempertimbangkan dengan
norma
yang
berlaku, baik itu norma agama, adat, atau norma hukum yang berlaku di masyarakat tersebut. Heider (1958) perilaku seseorang dapat
disimpulkan
disebabkan oleh kekuatan-kekuatan lingkungan
(environmental
forces) atau kekuatan-kekuatan
internal (Tri Dayakisni, 2003).
Kekuatan-kekuatan lingkungan terdiri dari
faktor situasi yang menekan, sehingga memunculkan perilaku tertentu. Kekuatan-kekuatan
internal (personal
forces) dilihat sebagai hasil kemampuan
(ability), power, dan usaha yang ditunjukan
seseorang.
Banyak perilaku yang muncul disekitar lingkungan kita seperti perilaku dalam pergaulan, disiplin, pilihan makan, pilihan teman dan
lain sebagainya. Semua itu dapat dicermati dengan baik. Skema berikut dapat menjelaskan terjadinya perilaku pada seseorang (Dayakisni, 2003). Keyakinan
seseorang
dan evaluasi
tentang
hasilnya menjadikan sikap yang mengarah pada perilaku, dengan adanya
sikap akan melahirkan
sikap yang nantinya akan timbul perilaku seseorang. Begitu juga keyakinan normative dan motivasi untuk mematuhi menjadikan
seseorang mempunyai norma-norma
subjektif, norma subjektif ini juga dapat melahirkan niat perilaku yang jika diteruskan dapat melahirkan perilaku pada seseorang. Pada sisi lain seseorang akan
percaya pada keyakinan tentang kemudahan atau kesulitan perilaku itu.
Sedangkan salah satu
faktor yang mendorong seseorang untuk berperilaku
adalah karena adanya kebutuhan (Supriyono, 2000). Faktor lain menurut
Drs.
R.A. Supriyono S.U.Akt
yang mendorong orang untuk berperilaku adalah persepsi, motivasi dan pembuatan keputusan. Kebutuhan adalah kesenjangan yang ada pada seseorang dan berusaha untuk dipenuhinya. Dengan kata lain kesenjangan adalah keinginan seseorang atau harapan dengan
kenyataan
yang terjadi
pada
realita
kehidupan. Dengan adanya kebutuhan dari seseorang maka ia
akan melakukan perbuatan, tindakan
atau sikap yang mencerminan pemenuhan kebutuhan itu.
Seseorang akan berusaha untuk memenuhi kesenjangan
yang ada
pada
dirinya. Kebutuhan yang
dilakukan seseorang adalah salah satu karakteristik yang melekat pada individu (Thoha, 2002).
Menengok
pendapat yang dikemukakan oleh Soejono Soekanto
yang menyatakan perilaku merupakan perwujudan untuk merealisasikan
keinginan sangat berhubungan erat dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Drs.
R. A. Supriyono S.U. Akt
diatas.
Jadi perilaku seseorang sangat
erat dengan pemenuhan
kebutuhan
yang
ada pada diri
seseorang yang
mencerminkan keinginan seseorang. Dengan kata lain
bahwa perilaku seseorang adalah didasari
oleh pemenuhan
kebutuhan
orang
itu. Proses pemenuhan kebutuhan ini
bisa berupa perbuatan, tindakan atau sikap- sikap inilah yang nantinya memunculkan perilaku pada seseorang.
nice info ijin copy yah
BalasHapuscall center axis bebas pulsa